a) Sufi tarekat berbentuk dalam format organisasi. (b) Dalam organisasi sufi terdiri dari mursyid (guru spiritual) dan murid (pengikut). Di mana murid harus mendapat baiat dari mursyid. (c) Mursyid sufi memiliki otoritas spiritual yang sangat tinggi di mata muridnya. Ia disebut mahfudz atau bebas dari kesalahan dan dosa.
Kompas TV regional berita daerah Senin, 19 April 2021 1226 WIB SEMARANG, - Tari sufi, tarian asal Persia yang nampak misterius dengan gerakan berputar-putar dan tenur yang mengembang, ternyata memiliki filosofi yang mendalam mengenai kematian serta cinta kepada Tuhan dan sesama. Berawal dari ungkapan kesedihan, tari ini kini sudah mendunia. Tari ini terinspirasi dari seorang penyair sufi, Jalaluddin Rumi yang mengekspresikan kesedihan atas kematian guru spiritualnya dengan berputar-putar selama 3 hari 3 malam. Meski begitu, Rumi mengungkapkan bahwa kematian bukan tentang lenyapnya jasmani, tapi pelarian menuju Allah. Tari sufi dikenal sebagai whirling dhervises atau darwis yang berputar. Bukan sekedar tarian biasa, tari sufi disebut sebagai salah satu bentuk meditasi yang mengungkapkan cinta kepada Allah dan sesama. Para penari sufi mengenakan topi tinggi bernama sikke yang melambangkan batu nisan, sedangkan jubahnya biasanya berwarna hitam melambangkan alam kubur dan baju putih yang melambangkan kain kafan. Gerakan dalam tarian sufi bukanlah gerakan sembarangan. Pertama, penyanyi solo akan melantunkan lagu pujian untuk Rasulullah diiringi musik khas Timur Tengah. Kemudian para penari akan saling membungkuk satu sama lain dengan kedua tangan disilangkan mencengkeram pundak yang berarti kerendah hatian di hadapan Tuhan. Sementara tangan kanan menghadap ke atas yang berarti mendapatkan hidayah dari Tuhan dan tangan satunya menghadap ke bawah yang berarti hidayah tersebut harus disampaikan. Untuk melakukan gerakan berputar, kaki kiri digunakan sebagai tumpuan. Gerakan ini menyimbolkan bahwa segala sesuatu harus berputar sesuai jalurnya dan menganggap seperti thawaf. Putaran dilakukan berlawanan dengan arah jarum jam. Tari sufi kerap disebut sebagai tarian pengingat kematian karena filosofi atribut hingga gerakan yang menyimbolkan kematian. Bukan sekedar menari, selama melakukan gerakan berputar, penari terus berdzikir. Kunci agar tidak pusing adalah ketenangan dan fokus. Salah satu pelopor tari sufi nusantara, Budi Harjono mengungkapkan keindahan filosofi tari yang dipelajarinya sejak tahun 2009. Sejak saat itu, abah Budi menggunakan tari sufi sebagai media dakwahnya. Sudah lebih penari sufi yang dilahirkannya, tak hanya di Indonesia namun hingga luar negeri. Tari sufi nusantara sendiri tak hanya sering mengisi acara keagamaan di masjid namun juga di gereja. Ini membuktikan bahwa tari sufi adalah salah satu bentuk toleransi yang menceritakan cinta Allah kepada manusia dan harus disebarkan kepada sesama, tanpa memandang agama. TariSufi Kematian CintaKepadaAllah Sumber Kompas TV BERITA LAINNYATernyatacukup mudah. Bagi penari sufi pemula, mereka dianjurkan membaca dzikir selama minimal 20 menit satu hari sambil melakukan gerakan memutar. "Sehari 20 menit, tapi awal-awal 2 menit saja dulu, baru dilanjutkan secara terus menerus. Ya, minimal satu kali seminggu latihan. Enggak bisa langsung karena nanti pasti jatuh.
Tarian Sufi ini sudah hadir sejak abad ke-13. Tarian ini diketahui digagas oleh oleh seorang penyair legendaris yakni Jalaluddin Rumi untuk mengekspresikan kesedihannya saat ditinggal mati guru rohaninya yaitu Syamsuddin Tabriz. Ali Atmaca/Anadolu Agency/Getty Images. Kabarnya, tarian Sufi pertama kali dilakukan Rumi saat ia berada di wilayah Anatolia Turki selama tiga hari tiga malam. Rumi adalah seorang penyair yang banyak membuat puisi religius tentang cinta yang luar biasa pada Tuhan. Karyanya banyak mempengaruhi budaya dan penulisan syair Muslim. Sergen Sezgin/Anadolu Agency/Getty Images. Tarian Sufi atau yang dikenal juga sebagai whirling dervishes dianggap dapat menjadi bagian dari meditasi diri. Meditasi yang dilakukan melalui tarian Sufi memiliki kaitan yang erat dengan Tasawuf. Sebab dalam tarian ini para penari diharapkan dapat mengalami pengalaman spiritual dan melebur bersama sang Ilahi. Untuk itu, mereka juga diharapkan bisa mencapai kesempurnaan iman dengan cara menanggalkan ego dan hasrat pribadi dalam hidup. Richard Manning/Getty Images. Sebelum menari, para penari harus melakukan dzikir sambil diiringi musik khas Timur Tengah terlebih dahulu. Lalu akan dilanjutkan dengan lagu pujian untuk Nabi Muhammad SAW yang dilantunkan oleh seorang solois dengan improvisasi alat musik seruling. Ahmet Okatali/Anadolu Agency/Getty Images Kemudian para penari akan saling membungkuk. Sebagai bentuk mengakui nafas Ilahi yang telah meniupkan nafas kehidupan dan roh pada manusia. Dan kemudian pada tahapan selanjutnya, penari akan berputar di sekitar pemimpin tari berlawanan dengan arah jarum jam sambil menengadahkan tangan. Hal tersebut sebagai bentuk meminta dan mendapat hidayah dari Tuhan. Dan putaran ini menyimbolkan rangkulan kemanusiaan dengan cinta yang juga melambangkan putaran alam semesta dan putaran tawaf di Ka'bah. Murat Kaynak/Anadolu Agency/Getty Images. Penari Sufi dikenal memiliki kostum khas berupa baju jubah berukuran besar dengan bagian bawah seperti rok yang melebar dan menggunakan topi memanjang yang dikenal sebagai sikke. Di Timur Tengah, sikke dikenal sebagai perlambang batu nisan wali dan sufi. Ali Atmaca/Anadolu Agency/Getty Images. Umumnya, warna jubah yang digunakan berwarna hitam sebagai perlambang atas kuburan, dan warna putih dalam kemeja melambangkan kain kafan. Perpaduan warna itu digunakan untuk mengingatkan manusia pada kematian yang tak terduga. Ercin Top/Anadolu Agency/Getty Images. Sedangkan untuk alas kakinya, penari Sufi mengenakan kuff. Kabarnya, kuff kerap digunakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam setiap perjalanannya, bahkan saat musim dingin. Uniknya, saat menggunakan kuff tak perlu melepasnya ketika hendak berwudhu. Sergen Sezgin/Anadolu Agency/Getty Images. Tentunya jika kamu ingin melakukan tarian Sufi, jangan sejajarkan dengan shalat, puasa, haji dan ibadah lainnya. Di balik itu semua, tarian sufi hanya sekedar untuk memperkenalkan indahnya rasa cinta kepada sesama dan Allah SWT. Chris McGrath/Getty Images. Pada mulanya tarian sufi hanya dikhususkan untuk laki-laki. Akan tetapi, kini di Istanbul, perempuan juga boleh melakukan tarian sufi bersama. D kutip dari CNN, seorang penari sufi perempuan yang berasal dari Turki berpendapat bahwa saat kita ingin menemukan Tuhan dan mencari kekhusukan, maka tak perlu memandang itu laki-laki atau perempuan. Chris McGrath/Getty Images. Tari Sufi juga banyak dilakukan oleh orang-orang dari negara lain. Misalnya saja yang dilakukan 999 penari yang menari Sufi dalam acara Harlah Muslimat NU yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Minggu 27 Januari 2019. Banyaknya penari yang ambil bagian dalam acara ini juga membuatnya memecahkan rekor McGrath/Getty Images. Tarian ini kerap dilakukan sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mustafa Ozer /AFP via Getty Images.
Tarianini dimulai dengan doa-doa yang dipanjatkan oleh para penari, yang mengenakan kostum yang terdiri dari sikke (topi berbentuk kerucut) dan tennur (jubah berlengan panjang). Para pemula cenderung merasa pusing dan bahkan mungkin pingsan karena mereka tidak terbiasa dengan gerakan dari tarian Sufi ini, yang merupakan putaran berlawanan arah jarum jam yang cepat, simbol upaya untuk melawan
Tarian Sufi. Foto Youtube/BUDIMAN PRAMONO SIDI999 penari berbaju terusan dengan rok lebar terlihat asyik berputar-putar tanpa henti menarikan tarian khas asal Turki, tarian Sufi. Mereka hadir dan ambil bagian dalam acara Harlah Muslimat NU yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Minggu 27/1. Baik pria, wanita, tua, dan muda menarikan tarian Sufi dengan penuh penghayatan. Pelan tapi pasti, mereka berputar dengan bertumpu pada kakinya tanpa jeda, tanpa takut pusing atau oleng. Wajar saja, jika di tanah airnya, tarian Sufi juga menjadi salah satu atraksi wisata andalan. Penampilan tarian Sufi dalam acara Harlah Ke-73 Muslimat NU, doa bersama untuk keselamatan bangsa, dan maulidrrasul, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu 27/1/2019. Foto ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/PrasNamun, sebenarnya apa sih, tarian Sufi itu? Dan apa makna di balik gerakannya yang berputar-putar tanpa henti itu? Berikut fakta unik tarian Sufi yang berhasil kumparanTRAVEL rangkum untukmu. 1. Sudah Ada Sejak Abad ke-13Ilustrasi Tarian Sufi Foto ThinkstockDilansir Steemit, tarian Sufi sudah hadir sejak abad ke-13. Tarian ini dilakukan pertama kali oleh seorang penyair asal Persia bernama Mawlana Jalaluddin Rumi untuk mengekspresikan kesedihannya saat ditinggal mati guru rohaninya, Syamsuddin Tabriz. Kabarnya, tarian Sufi pertama kali dilakukan Rumi saat ia berada di wilayah Anatolia Turki selama tiga hari tiga malam. Rumi adalah seorang penyair yang banyak membuat puisi religius tentang cinta yang luar biasa pada Tuhan. Karyanya banyak mempengaruhi budaya dan penulisan syair Muslim. 2. Sarana Bermeditasi untuk Mencari Tuhan dan Menyadari Keberadaan Manusia yang FanaTari Sufi, Turki. Foto Shutter StockTarian Sufi atau yang dikenal juga sebagai whirling dervishes dianggap dapat menjadi bagian dari meditasi diri. Meditasi yang dilakukan melalui tarian Sufi memiliki kaitan yang erat dengan Tasawuf. Sebab dalam tarian ini para penari diharapkan dapat mengalami ekstase dan melebur bersama sang Ilahi. Untuk itu, mereka juga diharapkan bisa mencapai kesempurnaan iman dengan cara menanggalkan ego dan hasrat pribadi dalam hidup. Menghapus gairah dan meninggalkan nafsu dunia juga menjadi salah satu cara agar penari dapat melakukan tarian Sufi dengan Mesti Dilakukan dengan Tenang Tanpa BebanPenari menampilkan Tarian Sufi diantara Muslimat Nahdlatul Ulama NU yang menghadiri Harlah ke-73 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu 27/1. Foto ANTARA FOTO/Wahyu PutroSaat melakukan tarian Sufi, kamu dituntut untuk tenang, fokus, dan 'meninggalkan semua beban'. Mata harus fokus menatap satu titik, senantiasa terbuka, dan tidak melirik. Sedangkan kepala tidak boleh bergerak, harus berada di satu titik dan tak boleh berpindah. Dengan cara ini, penari Sufi tidak akan merasa pusing, tak peduli berapa lama ia menari dan berputar. 4. Sarat akan Makna Religius di Setiap GerakannyaSebelum menari, kamu mesti melakukan dzikir sambil diiringi musik khas Timur Tengah terlebih dahulu. Lalu akan dilanjutkan dengan lagu pujian untuk Nabi Muhammad SAW yang dilantunkan oleh seorang solois dengan improvisasi alat musik seruling. Kemudian pada bagian Devr-i Veled, penari akan saling membungkuk. Sebagai bentuk mengakui nafas Ilahi yang telah meniupkan nafas kehidupan dan roh pada manusia. Dan kemudian pada tahapan selanjutnya, penari akan berputar di sekitar pemimpin tari berlawanan dengan arah jarum jam sambil menengadahkan tangan. Hal tersebut sebagai bentuk meminta dan mendapat hidayah dari Tuhan. Putaran ini menyimbolkan rangkulan kemanusiaan dengan cinta yang juga melambangkan putaran alam semesta dan putaran tawaf di Ka'bah. 5. Menggunakan Pakaian Khas dengan Topi Memanjang Tarian sufi asal Turki Foto Flickr/Vladimer ShioshviliPenari Sufi dikenal memiliki kostum khas berupa baju jubah berukuran besar dengan bagian bawah seperti rok yang melebar dan menggunakan topi memanjang yang dikenal sebagai sikke. Di Timur Tengah, sikke dikenal sebagai perlambang batu nisan wali dan sufi. Umumnya, warna jubah yang digunakan berwarna hitam sebagai perlambang atas kuburan, dan warna putih dalam kemeja melambangkan kain kafan. Perpaduan warna itu digunakan untuk mengingatkan manusia pada kematian yang tak terduga. Sedangkan untuk alas kakinya, penari Sufi mengenakan kuff. Kabarnya, kuff kerap digunakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam setiap perjalanannya, bahkan saat musim dingin. Uniknya, saat menggunakan kuff, kamu tak perlu melepasnya ketika hendak berwudhu. Wah, unik, ya. Siapa sangka dalam tarian yang sederhana seperti Sufi terkandung beragam nilai religius yang menarik untuk dipahami dan dipelajari. Bagaimana denganmu, mau mencoba tarian khas asal Turki ini?Saatmelakukan tarian Sufi, kamu dituntut untuk tenang, fokus, dan 'meninggalkan semua beban'. Mata harus fokus menatap satu titik, senantiasa terbuka, dan tidak melirik. Sedangkan kepala tidak boleh bergerak, harus berada di satu titik dan tak boleh berpindah.
Tari Sufi – Tari Sufi tentu bukanlah kesenian tari yang asing lagi. Tarian dari Turki ini bahkan berhasil dikenal dunia sebagai salah satu kesenian yang memiliki makna mendalam dari setiap gerakannya. Bahkan tarian ini juga dianggap sebagai media meditasi yang tepat untuk menenangkan diri. Gerakannya yang terlihat cukup sederhana nyatanya bukanlah hal yang dengan mudah dapat dilakukan setiap orang. Hal inilah kemudian yang membuat tarian ini begitu unik dari segi gerakan dan fungsinya. Nah, lalu bagaimana sih sebenarnya gerakan dari tarian ini? Simak ulasannya berikut untuk informasi lebih jelasnya Asal Usul dan Sejarah Tari Sufi Meditasi adalah bentuk fisik yang sebenarnya menjadi cikal bakal dari tari Sufi. Pada dasarnya meditasi atau yang disebut sebagai sema ini berasal dari kaum Sufi. Tarian ini biasanya ditampilkan pada hari raya Islam. Namun, bila ditelisik lebih dalam, tarian ini sebenarnya berkisah tentang kisah pilu menurut sejarah Turki. Tarian ini sendiri menceritakan kehilangan yang terjadi pada guru spiritual Rumi yang bernama Syamsuddin Tabriz. Kematian yang terjadi ini kemudian membuat Rumi merasakan kehilangan yang mendalam. Kerapuhan hati Rumi inilah kemudian yang membuat Rumi terinspirasi membuat tarian ini untuk menenangkan hati. Tarian ini sendiri kabarnya pertama kali dipentaskan pada abad ke 13 di Turki. Islam juga menjadi sumber inspirasi lain yang membuat tarian ini begitu lekat dengan masyarakat Islam di Turki. Bahkan pada masanya Mawlana Jalaludin Rumi mulai mengenalkan tarian ini kepada murid-muridnya sebagai tarian Tawaf. Sebutan tarian Tawaf pada tarian Sufi ini tentunya bukan tanpa alasan. Gerak berputar-putar yang dilakukan dari kanan menuju arah kiri diibaratkan sebagai seseorang yang tengah melakukan tawaf. Arah perputaran yang dimulai dari kanan ini juga menjadi bentuk anjuran dimana hal baik haruslah dimulai dari arah kanan. Tarian ini sendiri juga menjadi bentuk kesadaran dari Rumi bahwa manusia adalah hal fana yang diciptakan oleh Allah SWT. Baca Juga Tari Sulawesi Selatan Gerakan Tari Sufi Hal lain yang sangat menarik dari tarian Sufi tentu saja adalah gerak tari Sufi. Melalui gerakan inilah nantinya pesan serta makna dari tarian asal Turki ini dapat disampaikan kepada penonton dengan baik. Bahkan melalui gerakan inilah nantinya penari juga bisa mendapatkan ketenangan atas mediasi tari yang dilakukan. Pada dasarnya gerakan utama yang dapat dilihat dari Tarian Sufi adalah gerakan berputar-putar. Bahkan gerakan ini akan dilakukan sejak awal pertunjukkan hingga akhir. Namun, tentu saja gerakan ini tidak begitu saja mudah untuk dilakukan. Tidak semua orang dapat bertahan berputar dalam waktu yang cukup lama seperti halnya penari Sufi. Hal inilah kemudian yang membuat tarian ini termasuk dalam tari mediasi. Kemampuan penari dalam mengendalikan diri serta pikiran untuk tentang tenang dan fokus dalam tarian membuat para penari tidak akan merasa pusing meski berputar dalam waktu lama. Pada dasarnya tarian ini sendiri juga memiliki makna atas kedekatan kepada Tuhan. Hal inilah kemudian yang membuat tarian Sufi ini dulunya juga disebut sebagai tari Tawaf karena memiliki arah putaran dari kanan ke kiri atau melawan arah jarum jam. Tentunya hal ini pulalah yang membuat tarian ini tampak spesial dalam makna yang ingin disampaikan. Busana Tari Sufi Busana menjadi unsur yang tidak akan dapat terpisah dalam seni tari. Melalui busana inilah nantinya penari dapat menampilkan tampilan fisik yang tampak anggun disesuaikan dengan gerakan tari. Tidak heran bila pada akhirnya pada setiap kesenian tari di dunia akan memiliki ciri khas budayanya masing-masing. Tentunya hal ini juga berlaku pada tari Sufi dari Turki. Tarian ini juga memiliki ciri khas pakaian yang begitu unik dalam setiap penampilan penarinya. Lalu, bagaimana sebenarnya busana yang digunakan oleh penari Sufi? Berikut ulasannya 1. Jubah Panjang Tari Sufi pada dasarnya merupakan tarian yang ditarikan oleh para laki-laki dengan jubah panjang. Jubah ini nantinya akan menutupi bagian atas tubuh penari hingga bagian mata kaki. Pada bagian ujung jubah pun akan dibuat lebih lebar selayaknya payung sehingga membuat jubah tampak indah saat penari mulai bergerak. Namun, seiring berjalannya waktu, tarian dari Turki ini bukan lagi menjadi tarian yang hanya boleh ditarikan oleh para lelaki. Kini beberapa pertunjukkan pun juga menampilkan penari wanita dengan pakaian muslimah dengan desain yang sama. Selain menggunakan jubah, terkadang penari Sufi juga menggunakan rok panjang. 2. Sikke Pelengkap lain yang termasuk dalam busana dari tari Sufi adalah Sikke. Pada dasarnya Sikke sendiri adalah topi yang memiliki bentuk memanjang pada bagian ujung atas. Sikke ini di Turki juga dikenal sebagai lambang atas batu nisan Sufi serta Wali. Baca Juga Tari Sumatera Barat Pola Lantai Tari Sufi Tari Sufi tentunya juga memiliki pola lantai yang dapat membantu posisi para penari dalam melakukan gerakan supaya bisa lebih teratur. Nah, lalu apa saja pola lantai yang digunakan dalam Tarian Sufi ini? Simak ulasan berikut ini 1. Garis Lurus Pola lantai yang biasa digunakan dalam tarian ini adalah pola garis lurus. Biasanya pola ini akan dilakukan para penari dengan cara membuat barisan di panggung. Nantinya barisan ini dimulai dari kanan ke kiri. 2. Pola Segitiga Segitiga adalah pola berikutnya yang biasa digunakan oleh penari Sufi. Nantinya pola ini akan dimulai dari kanan ke kiri dengan adanya satu penari di titik tengah depan. Posisi penari ini akan menjadi titik dari ujung pola segitiga tarian Sufi. Penari lainnya akan membentuk barisan miring pada sisi kanan serta kiri. Tentunya pola ini nantinya akan membuat pola yang tampak menarik dan cantik saat penari mulai berputar. 3. Campuran Tari Sufi sendiri juga bisa saja menggunakan pola yang bervariasi mulai dari lingkaran atau bahkan garis lurus. Setiap pola yang digunakan ini nantinya akan disesuaikan dengan jumlah penari serta luas dari ruangan pentas tari. Baca Juga Tari Sumatera Selatan Mengenal Musik Tari Sufi Unsur musik dalam tari Sufi tentunya juga menjadi hal penting yang sangat berpengaruh terhadap pementasan Tarian Sufi. Tentunya setiap irama musik yang dilantunkan juga haruslah memiliki kesinambungan dengan gerakan para penari. Pada tarian Sufi ini sendiri pada dasarnya tidak menggunakan terlalu banyak alat musik. Biasanya alat musik yang digunakan akan memiliki unsur yang lembut khas Timur Tengah. Nah, berikut ini adalah dua unsur musik yang sering digunakan dalam tarian Sufi 1. Suling Suling menjadi alat musik yang seringkali ditemui dalam tari Sufi. Alat musik ini menjadi ciri khas dari tarian ini dimana musik yang mengalun akan memberikan nada yang lembut dan khas. 2. Rebana Rebana juga menjadi alat musik yang seringkali ditemui dalam tarian Sufi. Pada beberapa pertunjukan tarian Sufi, rebana seringkali digunakan untuk mengiringi pertunjukan tari. Tentunya suara dari tepukan rebana yang khas begitu identik dengan musik-musik Timur Tengah khususnya bagi agama Islam. Keunikan Tari Sufi Tari Sufi memang menjadi tarian yang berhasil mendunia dengan berbagai keunikan yang ditampilkannya. Bahkan tarian ini seringkali dijadikan pertunjukan di berbagai acara Islami di berbagai negara termasuk juga Indonesia. Namun, apa sebenarnya keunikan yang ada dalam tarian ini? Berikut dua diantaranya 1. Busana Busana dalam tarian Sufi ini tentu menjadi ciri khas yang unik dalam setiap pertunjukannya. Jubah panjang dengan satu warna senada membuat penari tampak elegan saat menari. Apalagi saat jubah yang digunakan ikut serta bergerak seiring dengan penari yang mulai menggerakkan tubuh. Adanya aksesoris berupa Sikke pada bagian kepala yang dijadikan sebagai topi atau pun penutup kepala juga membuat penampilan penari tampak unik. Tentunya Sikke juga menjadi ciri khas dari tarian ini yang tidak dapat ditemukan pada jenis tarian lain. 2. Gerakan Gerakan yang sama dengan cara berputar-putar juga membuat tarian ini tampak begitu unik. Meskipun tidak menampilkan berbagai macam variasi gerakan namun, tarian ini berhasil memberikan satu kesan luar biasa bagi penonton. Apalagi dengan arah dan ritme gerakan berputar yang dilakukan penari dalam tempo yang sama. Tentunya akan membuat pertunjukkan yang luar biasa bersamaa dengan iringan musik khas Timur Tengah yang mengalun. Fungsi Tari Sufi Seperti yang diketahui bahwa kesenian merupakan suatu cara manusia dalam mengekspresikan suatu perasaan atau bahkan keadaan. Hal inilah kemudian yang membuat tarian tradisional selalu memiliki makna tersendiri bagi masyarakat. Pada Tarian Sufi tentunya juga memiliki fungsi utama yang membuat tarian ini begitu bermakna bagi masyarakat Turki. Fungsi dari tarian ini sendiri pada dasarnya terbagi menjadi dua fungsi utama yang diantaranya adalah 1. Sebagai Meditasi Tarian ini memang seringkali dikaitkan dengan suatu cara untuk bermeditasi. Hal ini berkaitan dengan sejarah penciptaan tari Sufi yang memang merupakan bentuk ekspresi perasaan dari Rumi atas meninggalnya sang guru. Melalui hal ini pulalah kemudian Tarian Sufi ini diciptakan sebagai bentuk ketenangan jiwa dengan cara berputar-putar. Gerak berputar ini pula yang kemudian menjadikan tarian ini memiliki ciri khas karena tidak semua orang bisa melakukan gerakan ini tanpa merasa pusing. 2. Sebagai Hiburan Fungsi lain dari tarian ini tentu saja adalah sebagai hiburan untuk masyarakat. Tarian ini sendiri seringkali ditampilkan dalam berbagai pagelaran akbar di seluruh dunia khususnya negara Muslim. Bahkan pada beberapa kesempatan juga seringkali menjadi pertunjukan dalam Hari Raya Idul Fitri. Penutup Artitikel Tari Sufi Nah, itulah tadi sekilas terkait tari Sufi dari Turki yang telah mendunia. Tarian ini menjadi salah satu bentuk kesenian tari umat Islam dengan ciri khas pakaian panjang serta musik khas Timur Tengah. Tari Sufi
Masingmasing bagian dalam upacara tarian Sufi memiliki makna tersendiri. Bagian Naat memiliki makna keterpisahan manusia dengan Tuhan. Bagian Devr-i Veled dilakukan sebagai bentuk mengakui nafas Ilahi yang telah meniupkan roh pada manusia. Pada bagian utama, para penari yang berputar diibaratkan bulan, sedangkan pemimpin tarian diibaratkan matahari.
Apakah kamu pernah mendengar tentang tari sufi? Tarian yang dilakukan oleh seorang sufi ini memiliki cara doanya sendiri yang sangat menenangkan dan mendalam. Sudah banyak orang yang merasakan manfaat dari cara doa tari sufi ini untuk melepaskan stress dan ketegangan dalam diri. Mau tahu seperti apa caranya?Pertama-tama, yang harus kamu lakukan adalah menentukan posisi duduk yang nyaman. Kemudian, mulailah bernafas dalam-dalam dengan fokus pada napas yang masuk dan keluar dari tubuhmu. Setelah itu, pikirkan tentang pemisahan dirimu dari dunia terlalu berfokus pada materialisme. Jangan lupa untuk memusatkan diri pada Tuhan dan dekatkan hatimu bernafas, mulailah gerakan tarianmu dengan lembut dan perlahan. Gerakan-gerakan tarian sufi yang sederhana seperti putaran dan tidak berlebihan dapat kamu ikuti dengan santai. Pada saat yang sama, jangan lupa untuk membaca dzikir mengulang kata-kata suci di dalam benakmu agar dapat menyatu dengan kali gerakanmu menciptakan suara atau getaran, fokuskan pengamatanmu pada suara tersebut dan biarkan getaran itu memperdalam pengalaman spiritualmu. Terus ikuti gerakanmu sampai kamu merasa tenang dan rileks. Dengan demikian, kamu akan merasakan kedamaian yang lebih besar dan hubungan yang lebih dalam dengan sang pencipta. Tertarik mencobanya?"Cara Doa Tari Sufi" ~ bbazApa itu Tari Sufi?Tari Sufi atau yang dikenal juga sebagai Tari Wirid adalah jenis tarian yang berasal dari Turki dan kemudian menyebar ke Tanah Arab, Iran, dan India. Tari Sufi melibatkan gerakan tubuh yang tenang dan berbelit-belit serta dilakukan dalam keadaan meditasi. Tarian ini mencakup gerakan tradisional dan doa-doa khusus untuk membawa penari ke dalam keadaan spiritual yang Doa Tari SufiSeperti namanya, Cara Doa Tari Sufi melibatkan gerakan tarian yang tenang dan meditasi yang mendalam. Namun, ia lebih dari sekadar tarian. Ini juga melibatkan doa andal yang diucapkan saat gerakan tarian dilakukan. Dalam beberapa kasus, para penari juga menggunakan objek religius seperti tasbih saat melakukan gerakan TariPenari akan melakukan gerakan tari yang tenang, gerakan tangan yang berulang serta berbelit-belit disertai dengan menghasilkan angin yang segar dari gerakan lengan dan menari dengan cara yang lambat. Gerakan kaki pada dasarnya itu sederhana, namun menjadi penting dalam Tari Sufi. Ini sepenuhnya bergantung pada apa tujuan penari saat itu, mengejar ketenangan, kesembuhan atau pemikiran kata Pemusnah DosaDoa pemusnah dosa adalah salah satu doa yang sering diucapkan saat melakukan gerakan tari. Doa ini bertujuan untuk memohon ampun atas semua dosa dan kesalahan yang telah dilakukan. Dalam kepercayaan Sufi, ketika seseorang mencapai komunikasi spiritual dengan Tuhan melalui gerakan tari dan doa-doa, segala dosa akan KetenanganDoa ketenangan juga penting dalam Cara Doa Tari Sufi. Doa ini bertujuan untuk membawa kedamaian dan ketenangan batin kepada para penari. Segala pikiran buruk dan kecemasan dihilangkan dari diri penari saat melakukan gerakan tari dan menjalankan doa Pengaruh Tari SufiTari Sufi memungkinkan orang untuk mendapatkan pengaruh yang mendalam dan positif pada dirinya. Ia menawarkan efek penyembuhan emosional yang sangat efektif dan membantu seseorang dalam belajar mengendalikan pikirannya. Gerakan Tari Sufi dapat meningkatkan kondisi fisik sekaligus psikologis bagi mereka yang melakukannya secara Doa Tari Sufi akan membantu seseorang mencapai suatu tingkat spiritualitas yang mendalam. Tarian ini dipercaya dan dijalankan oleh banyak orang di seluruh dunia sebagai sarana utama untuk mencapai kedamaian batin. Bagi banyak orang, mendengarkan musik Sufi atau melakukan gerakan tari yang tenang adalah bagian penting dari upaya untuk hidup dalam ketenangan dan kebahagiaan batin. Kelebihan Kekurangan Memberikan efek penyembuhan emosional yang sangat efektif Membantu mengendalikan pikiran Meningkatkan kondisi fisik dan psikologis Tidak cocok dilakukan oleh orang yang tidak percaya pada agama Islam Membutuhkan tingkat fokus dan konsentrasi yang baik Mungkin memerlukan bantuan seorang guru atau mentor khusus Selain itu, seperti halnya dengan semua bentuk meditasi dan doa, Tari Sufi memerlukan waktu dan pengulangan untuk mencapai hasil yang signifikan. Namun, bagi mereka yang menemukan jalan ke dalam praktik ini, Tari Sufi dapat menjadi alat yang sangat kuat untuk membawa kedamaian batin dalam hidup Doa Tari Sufi yang Menenangkan dan Mendalam Terima kasih telah mengunjungi blog kami dan membaca artikel tentang cara doa tari Sufi yang menenangkan dan mendalam. Kami berharap informasi yang diberikan dapat berguna bagi Anda yang sedang mencari kedamaian dalam Sufi merupakan salah satu bentuk meditasi yang dilakukan oleh para Sufi untuk mencapai kesatuan dengan Sang Pencipta. Sufi sendiri adalah sebuah kelompok spiritual Islam yang mengajarkan kesederhanaan, rasa syukur, dan cinta kasih sebagai cara untuk mencapai kebahagiaan tari Sufi, gerakan-gerakan yang dilakukan memiliki makna filosofis yang sangat dalam. Gerakan memutar tubuh dianggap sebagai simbol dari pengorbanan diri dan penyerahan pada Yang Maha Kuasa. Sementara itu, gerakan melompat-lompat melambangkan kegembiraan dalam mencapai kesatuan dengan harap informasi tentang cara doa tari Sufi yang menenangkan dan mendalam ini dapat menjadi inspirasi bagi Anda untuk mencari kedamaian dan kebahagiaan sejati dalam hidup. Jangan lupa untuk selalu berdoa dan bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!Orang-orang juga bertanya tentang Cara Doa Tari Sufi yang Menenangkan dan Mendalam Apa itu Tari Sufi? Tari Sufi adalah bentuk tarian meditatif yang berasal dari tradisi sufi Islam. Ini melibatkan gerakan-gerakan yang diulang-ulang sambil memusatkan perhatian pada Tuhan. Bagaimana cara melakukan Tari Sufi? Untuk melakukan Tari Sufi, seseorang harus mempelajari gerakan-gerakan dasar dan mempraktikkannya secara teratur. Biasanya, tari sufi dilakukan dalam kelompok atau komunitas untuk mencapai keadaan trance atau kesadaran spiritual yang lebih dalam. Apakah Tari Sufi dapat membantu menenangkan pikiran dan jiwa? Ya, Tari Sufi dikatakan dapat membantu menenangkan pikiran dan jiwa karena melibatkan meditasi dan fokus pada Tuhan. Gerakan-gerakan yang diulang-ulang juga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Bagaimana doa terkait dengan Tari Sufi? Doa merupakan bagian penting dari Tari Sufi karena membantu memusatkan perhatian pada Tuhan. Dalam Tari Sufi, seseorang dapat mengucapkan mantra atau doa sambil melakukan gerakan-gerakan. Apakah ada risiko terkait dengan melakukan Tari Sufi? Meskipun Tari Sufi dianggap aman dan bermanfaat, ada risiko cedera fisik jika gerakan-gerakan dilakukan dengan tidak benar. Selain itu, seseorang harus memastikan bahwa mereka melakukan Tari Sufi dengan orang yang berpengalaman dan terpercaya.
Tariansufi atau tarian berputar kini tak asing lagi di telinga. Tarian ini biasanya dilakukan oleh laki-laki yang menggunakan jubah berwarna putih dengan bagian bawah terlihat seperti rok lengkap dengan pecinya yang menjulang ke atas. Menariknya, penari sufi melakukan gerakan berputar-putar tanpa henti. Tarian sufi erat kaitannya dengan pemikiran sufistik Islam.
Ternyata bukan hanya sekedar tarian... Apakah kamu pernah mendengar atau menyaksikan tarian Sufi? Pasti yang ada di pikiranmu bagaimana bisa mereka berputar-putar dalam kurun waktu yang cukup lama? Apakah tidak pusing?Tarian Sufi bukanlah sekedar tarian biasa, atau perpaduan antara seni dan budaya. Kalangan Sufi menganggap tarian ini juga sebagai ritual di luar ibadah yang berfungsi sebagai amalan soleh layaknya ibadah-ibadah lainnya. Nah, daripada bertanya-tanya, yuk simak fakta-fakta tentang tarian Sufi Sejarah tarian dulu, Tarian sufi juga dikenal sebagai Whirling Dervishes darwis-darwis yang berputar atau tarian sema mendengar. Tarian ini terinspirasi dari seorang penyair-sufi asal Persia bernama Mawlana Jalaluddin Rumi. Rumi melakukan tarian ini pertama kali ketika guru spiritualnya meninggal dunia. Dia melakukan tarian sufi sebagai bentuk eskpresi kesedihannya. Sejak saat itu, Rumi mulai berputar bahkan hingga 3 hari 3 Menari sekaligus ini juga dianggap sebagai bagian dari meditasi diri. Meditasi ini sangat erat kaitannya dengan ajaran sufistik Islam. Para penari pun diharapkan menggapai kesempurnaan imannya, menghapuskan nafsu, menanggalkan ego, dan hasrat pribadi dalam hidup. Kemudian, penari akan mengalami ekstase dan melebur bersama sang Penari harus melakukan ritual sebelum ingin lihai dalam melakukan tarian ini, kamu harus melakukan beberapa ritual terlebih dahulu. Ritual yang paling utama adalaH dzikir. Tarian ini akan diiringi oleh musik khas Timur Tengah dan sebuah gambaran perjalanan mistis khas pemahaman Teknik tarian tarian Sufi dibagi menjadi empat bagian. Pertama, akan ada seorang penyanyi solo yang melantunkan lagu pujian untuk Rasulullah dan diikuti oleh improvisasi dari alat musik flute. Bagian ini disebut Naat. Kedua adalah Devr-i Veled, yakni para penari akan saling membungkuk satu sama lain. Proses ketiga justru menjadi bagian utama tarian ini. Pada proses ini, penari akan berputar di luar pemimpin tarian yang berada di tengah. Terakhir, bagian Taksim, yaitu pembacaan ayat AL-Quran dan doa yang dilakukan oleh pemimpin Juga 15 Foto Bombastis Ini Berhasil Menangkap Keindahan Seni Tari dengan Sempurna5. Makna gerakan tarian tarian Sufi ternyata bukan gerakan sembarangan. Masing-masing bagian dalam upacara tarian Sufi memiliki makna tersendiri. Bagian Naat memiliki makna keterpisahan manusia dengan Tuhan. Bagian Devr-i Veled dilakukan sebagai bentuk mengakui nafas Ilahi yang telah meniupkan roh pada manusia. Pada bagian utama, para penari yang berputar diibaratkan bulan, sedangkan pemimpin tarian diibaratkan matahari. Mereka berputar berlawanan dengan arah jarum jam sebagai bentuk merangkul kemanusiaan dengan cinta. Gerakan itu juga melambangkan putaran alam semesta dan putaran tawaf di Ka' Atribut penari yang mereka kenakan adalah topi yang memanjang ke atas, jubah hitam besar, baju putih yang melebar di bagian bawah seperti rok, dan alas kaki. Mereka membungkukkan badan sebagai tanda hormat, lalu akan melepas jubah hitamnya. Posisi tangan mereka ditempelkan di dada dan bersilang mencengkram Filosofi kostum penari memanjang yang dikenal sebagai sikke melambangkan batu nisan para wali dan sufi yang ada di dataran Timur Tengah. Jubah hitam melambangkan alam kubur dan baju putih melambangkan kain kafan. Warna baju ini dibuat agar manusia senantiasa mengingat kematian. Dengan begitu, mereka akan lebih mudah untuk mengendalikan hawa nafsu dan ego duniawi. Alas kaki penari sufi disebut kuff. Konon, Nabi Muhammad SAW juga mengenakan kuff salam perjalanan kemana pun, terutama pada musim dingin. Uniknya, jika kamu menggunakan kuff saat berwudhu kamu tidak perlu jika kamu ingin melakukan tarian Sufi, jangan sejajarkan dengan shalat, puasa, haji dan ibadah lainnya. Di balik itu semua, tarian sufi hanya sekedar untuk memperkenalkan indahnya rasa cinta kepada sesama dan Allah Juga 9 Alasan Kenapa Tari Tradisional Indonesia Lebih Membanggakan dari Tarian Modern
.